Niat Dan Tata Cara Sholat Idul Adha

Niat Dan Tata Cara Sholat Idul Adha - Hari Raya Idul Adha jatruh pada tanggal 31 Juli 2020. Pada hari raya tersebut, disunnahkan untuk melakukan sholat Idul Adha. Sholat Idul Adha dilakukan setiap tanggal 10 Dzulhijjah setelah jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Hukum mengerjakan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan.

Niat Dan Tata Cara Sholat Idul Adha - Hari Raya Idul Adha jatruh pada tanggal 31 Juli 2020. Pada hari raya tersebut, disunnahkan untuk melakukan sholat Idul Adha. Sholat Idul Adha dilakukan setiap tanggal 10 Dzulhijjah setelah jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Hukum mengerjakan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan.

Bahkan, sebagai bentuk kegembiraan menyambut hari raya, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Muslim keluar rumah dan menggelar sholat Id pada dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha. Mengutip Syamsul Rijal Hamid dalam buku berjudul Buku Pintar Hadits Edisi Revisi, bahkan wanita juga dianjurkan melaksanakan sholat Id.

Dalam buku berjudul Panduan Muslim Sehari-hari oleh KH. M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, dijelaskan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha yaitu mulai dari naiknya matahari setinggi tombak sampai tergelincir. Dalam pelaksanaannya, disunahkan untuk segera dilakukan di awal waktu, yaitu pada saat matahari sudah meninggi satu tombak.

Jundub meriwayatkan hadits dengan berkata, "Nabi Muhammad SAW ketika beliau mengerjakan sholat Idul Fitri, maka beliau mengerjakannya manakala matahari telah meninggi dua tombak (agak sedikit siang). Sementara ketika mengerjakan sholat Idul Adha, maka beliau mengerjakannya manakala matahari meninggi satu tombak."

Terdapat adab dalam melakukan sholat Idul Adha. Sebelum sholat Idul Adha, disunahkan mandi terlebih dahulu, memakai wangi-wangian, dan memakai pakaian bagus. Sebab, Al-Hasan bin Ali menuturkan, "Rasulullah SAW memerintahkan kami dalam Idain (Idul Fitri dan Idul Adha) agar memakai pakaian terbagus yang kami miliki, memakai minyak wangi terbaik yang kami miliki, dan berqurban (pada hari raya Idul Adha) dengan binatang qurban termahal dari apa yang kami miliki." (HR. Al-Hakim).

Disamping itu, disunnahkan tidak makan lebih dahulu, tetapi makan setelah selesai sholat Idul Adha. Sebagaimana hadits Nabi SAW riwayat Buraidah, (Dan Nabi SAW tidak makan di hari Idul Adha sehingga beliau pulang dari sholat Idul Adha, lalu beliau makan dari daging udhhiyyah (hewan qurbannya). (HR. At-Tirmidzi).

Rasulullah SAW di hari raya berangkat ke tempat sholat dari satu sajak dan pulang dari sholat melalui jalan yang berbeda. Hal ini dijelaskan dalam hadits dari Al-Bukhari. Usai sholat Idul Adha, umat Islam yang mampu disunnahkan menyembelih hewan qurban.

Sementara itu, tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha sama dengan Idul Fitri, yakni tidak didahului oleh adzan dan iqamah terlebih dahulu. Jumlah rakaat sholat Idul Adha ialah dua rakaat.

Niat Sholat Idul Adha :
"Ushalli sunnata li'idil-adha rak'ataini imaman/ma'muman lillahi ta'ala. Allahu akbar."
Artinya: Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat jadi imam/makmum karena Allah. Allah Maha Besar.

Berikut adalah tata cara Sholat Idul Adha :

  • Pada rakaat pertama, hendaklah imam dan makmum bertakbir tujuh kali selain Takbiratul Ihram. Di antara masing-masing takbir itu disunnahkan membaca, (Subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar). Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
  • Pada rakaat pertama, setelah membaca surah Al-Fatihah, disunahkan bagi imam untuk membaca surah Al-A'la atau surah Qaf dengan suara yang keras. Kemudian melakukan rukuk dan sujud sebagaimana sholat lima waktu.
  • Pada rakaat kedua setelah dari sujud, takbir dilakukan sebanyak lima kali. Di antara takbir tersebut disunahkan membaca doa sebagaimana pada rakaat pertama.
  • Pada rakaat kedua, setelah membaca surah Al-Fatihah, disunahkan bagi imam untuk membaca surah Al-Ghasyiyah atau Asy-Syams dengan suara keras. Kemudian, melakukan ruku dan sujud sebagaimana sholat lima waktu dan diakhir dengan salam.

Setelah selesai mengerjakan sholat, hendaklah imam atau khatib berdiri untuk berkhutbah. Khutbah dilakukan dengan dua kali khutbah dan dan sekali duduk di antara dua khutbah. Di sela-sela khutbahnya, hendaklah khatib mengumandangkan takbir dan disunahkan baginya mengawali khutbah dengan takbir.