Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 - Banyak kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak selama pembelajaran jarak jauh :
Kendala
Guru
Guru kesulitan mengelola PJJ dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum.
Waktu pembelajaran berkurang sehingga guru tidak mungkin memenuhi beban jam mengajar.
Guru kesulitan komunikasi dengan orang tua sebagai mitra di rumah.
Orang tua
Tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung
jawab lainnya (kerja, urusan rumah, dsb).
Kesulitan orang tua dalam memahami pelajaran dan memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah.
Siswa
Siswa kesulitan konsentrasi belajar dari rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru.
Peningkatan rasa stress dan jenuh akibat isolasi berkelanjutan berpotensi menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak.
Kendala :
1. Guru
- Guru kesulitan mengelola PJJ dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum.
- Waktu pembelajaran berkurang sehingga guru tidak mungkin memenuhi beban jam mengajar.
- Guru kesulitan komunikasi dengan orang tua sebagai mitra di rumah.
- Tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung
- jawab lainnya (kerja, urusan rumah, dsb).
- Kesulitan orang tua dalam memahami pelajaran dan memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah.
- Siswa kesulitan konsentrasi belajar dari rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru.
- Peningkatan rasa stress dan jenuh akibat isolasi berkelanjutan berpotensi menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak.
- Program Guru Berbagi
- Seri Bimtek Daring
- Seri Webinar
- Penyediaan kuota gratis
- Relaksasi BOS & BOP
- Ruang Guru PAUD & Sahabat Keluarga
- ‘’Belajar Dari Rumah” di TVRI
- Belajar di Radio RRI
- Rumah Belajar
- Kerja sama dengan penyedia platform pembelajaran daring
Ancaman putus sekolah
- Anak harus bekerja : Risiko putus sekolah dikarenakan anak “terpaksa” bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi COVID-19.
- Persepsi orang tua : Banyak orang tua yang tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.
- Kesenjangan capaian belajar : Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda.
- Risiko “learning loss”: Studi menemukan bahwa pembelajaran di kelas menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik saat dibandingkan dengan PJJ.
- Kekerasan yang tidak terdeteksi : Tanpa sekolah, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru.
- Risiko eksternal : Ketika anak tidak lagi datang ke sekolah, terdapat peningkatan resiko untuk pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan, dan kehamilan remaja.
- Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
- Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi COVID-19.